Instalasi Linux Ubuntu Server

Siapa yang tidak tahu OS linux? OS ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan server maupun desktop. Tapi salah satu keunggulannya adalah untuk Server. Berikut saya berikan Tutorial Instalasi Linux Ubuntu Server!

Menghubungkan PC Linux dengan Windows

Ingin PC Linux anda saling terkoneksi dengan Windows? Berikut saya berikan cara mengkonfigurasinya!

Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu Server

Fungsi utama dari DHCP Server ini adalah memberikan IP kepada host atau komputer yang tersambung kepada jaringan tersebut secara otomatis.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 23 Oktober 2011

INSTALLASI & KONFIGURASI HTTPS / SSL (Secure Socket Layer)

 

1. Install Paket SSL beserta sertifikatnya menggunakan perintah:
          # apt-get install openssl ssl-cert
clip_image001

2. Membuat sertifikat SSL, sertifikat ini digunakan untuk koneksi https (ssl).

       · Membuat folder SSL di /etc/apache2/ 
           # mkdir ssl

       · Selanjutnya, buat sertifikat menggunakan perintah: 
           # make-ssl-cert /usr/share/ssl-cert /etc/apache2/ssl/apache.pem
clip_image002

3. Selanjutnya, nanti akan muncul wizard Konfigurasi Sertifikat SSL

Country Name, kita isi dengan kode Negara kita (Indonesia) yaitu “ID”
clip_image004

State or Province Name, kita isi dengan Nama Provinsi. (Jangan Ada Spasi)
clip_image006

Locality Nama, Isi dengan Nama Kota/Kabupaten.
clip_image008

Organisation Name, kemudian kita isi dengan nama perusahaan kita atau lembaga atau organisasi. (ingat..!! jangan pakai spasi).
clip_image010

Organisation Unit Name, isi dengan divisi yang ada dibawah perusahaan / lembaga / organisasi.
clip_image012

Host Name, Isi dengan Nama Host PC/Sever kita.
clip_image014

Email Address, isi dengan alamat email server kita.
clip_image016

4. Mengaktifkan mode SSL, menggunakan perintah:
      # a2enmod ssl

5. Buat file SSL dengan meng-Copy file default yang ada
     di direktori /etc/apache2/sites-available/.
     Perintahnya:
       # cp default ssl
clip_image018

6. Edit file SSL yang kita buat tadi yang ada di
     direktori /etc/apache2/sites-available/.
       # nano ssl

NewVirtualHost *:443
<VirtualHost *:443>
    ServerAdmin         hilman@tkj3.net
    ServerName          manhil.tkj3.net
    SSLEngine           ON
    SSLCertificateFile  /etc/apache2/ssl/apache.pem
    DocumentRoot        /var/www/ssl
</virtualHost>

clip_image020

7. Aktifkan file fonfigurasi SSL.
     # a2ensite ssl

8. Kemudian buat folder untuk halaman SSL di /var/www/.
       # mkdir ssl

9. Buat contoh index.html di folder tadi (direktori /var/www/ssl).
   # nano index.html

clip_image021

10. Kemudian restart apache.
         # /etc/init.d/apache2 restart

Selanjutnya kita cek di browser client dengan menuliskan alamatnya.

clip_image025
clip_image027

clip_image029

root@manhil:/home/hilman# vim /finish/selesai/tamat.conf

Sabtu, 30 Juli 2011

Konfigurasi DHCP Server di Linux Ubuntu Server

DHCP (Dynamic Host Control Protocol)
Adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
  1. Sebelumnya, masukan dulu CD Ubuntu Servernya karena paket DHCP Server ada di dalam CD tersebut.
    Instal paket DHCP Server dengan perintah $ sudo apt-get install dhcp3-server. 1
  2. Jangan lupa konfigurasi dulu IP Addressnya. Menggunakan perintah # nano /etc/network/interfaces.
    Lalu edit seperti gambar dibawah ini: 2
  3. Lalu restart jaringan menggunakan perintah
    # /etc/init.d/networking restart. 3
  4. Kemudian edit file DHCP Servernya yang terletak pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf.
    Perintahnya, # nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf. 4
  5. Cek apakah IP Address nya sudah benar, dengan menggunakan perintah
    $ ifconfig. 5
  6. Lalu edit file tersebut seperti gambar dibawah ini:
    Penjelasan:
    1. Baris ini untuk subnet dan netmask server kita yang akan diberikan IP otomatis.
    2. Baris ini untuk range IP yang akan digunakan oleh client.
    3. Baris ini untuk DNS server.
    4. Baris ini untuk DNS yang diapakai client.
    5. Baris ini untuk IP gateway/router yang dipakai client.
    6. Baris ini untuk alamat broadcast.
    7. Baris ini untuk batas pemakaian IP.

    Dan maksud tanda # disini adalah bahwa pilihan/perintah/kalimat dibawah ini tidak diaktifkan, sedangkan yang tidak ada tanda # menunjukan bahwa pilihan/perintah/kalimat tersebut diaktifkan.
    dhcpd.conf 
  7. Kemudian memilih interface yang akan digunakan untuk DHCP Server,
    dengan mengedit file /etc/default/dhcp3-sever. 7
  8. Cari baris INTERFACES, lalu isikan interface mana yang akan digunakan untuk DHCP Server. Misalnya INTERFACES= “eth0”.
    Kemudian save! 8
  9. Lalu restart DHCP server dengan perintah
    # /etc/init.d/dhcp-server restart. 9 
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk membuktikan apakah client mendapatkan IP, kita bisa cek di client, misalnya di Windows.
Tapi jangan lupa, setting ip address di windows nya secara otomatis.
Caranya klik Start → Control Panel → Network and Internet Connections → Network Connections → klik kanan pada Local Area Connection → lalu Properties.
Pada properties, pilih tab General → lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP) → lalu klik Properties. Selanjutnya centang/pilih Obtain an IP Address automatically, seperti gambar dibawah ini. Lalu klik OK.
clip_image021 clip_image022
Kemudian klik kanan pada Local Area Connection → Status → Klik Tab Support.
disana ada tulisan “assigned by DHCP” yang berarti PC anda telah mendapat IP dari DHCP Server.assigned

Menghubungkan PC Linux dengan Windows

  1. Masuk ke root dengan perintah “sudo su” kemudian enter.34
  2. Selanjutnya setting ip address seperti gambar di bawah ini menggunakan perintah “nano /etc/network/interfaces/”. (Nano fungsinya sama seperti vim).
    Kemudian simpan file tersebut, Dengan cara tekan ctrl + X dan tekan y untuk menyimpanya, lalu Enter.35
  3. Kemudian restart jaringan dengan menggunakan perintah
    “/etc/init.d/networking restart”.36
  4. Kemudian cek ip address dengan menggunakan perintah “ifconfig”.37
  5. Sekarang setting ip address di windows.
    Caranya klik Start → Control Panel → Network and Internet Connections → Network Connections → klik kanan pada Local Area Connection → lalu Properties.
    Pada properties, pilih tab General → lalu pilih Internet Protocol (TCP/IP) → lalu klik Properties. Selanjutnya isikan ip address agar sejaringan dengan PC Linux seperti gambar dibawah ini. Lalu klik OK.  38a38b
  6. Mengecek koneksi dari PC Linux ke Windows atau sebaliknya.3939b 

Instalasi Linux Ubuntu Server

  1. Seperti biasa, pertama-tama kita ubah first boot ke Optical Drive dan masukan CD Ubuntu Servernya, tunggu beberapa saat hingga tampilannya itu akan seperti dibawah ini.
    Untuk melanjutkan pilih “Install to the harddisk” lalu tekan enter.1
  2. Selanjutnya adalah tahap pemilihan bahasa penginstalan.
    Untuk bahasanya kami memilih “English” sebagai bahasa penginstalan. 2
  3. Ini adalah tampilan untuk memilih area atau daerah kita (Negara asal). Karena kami berasal dari Negara Indonesia maka dari itu saya memilih “Indonesia”. 3
  4. Selanjutnya adalah tahap Pendeteksian Keyboard.
    Pilih “YES” jika ingin mendeteksi jenis keyboard dan “NO” jika tidak ingin mendeteksi jenis keyboard.
    Untuk mempercepat kita pilih “NO” saja biar Ubuntu yang memberikan defaultnya. 4
  5. Pilih jenis keyboard “U.S. ENGLISH” sebagai defaultnya. 5a 5b
  6. Ini adalah tahap-tahap pendeteksian hardware-hardware yang digunakan.
    Dan tunggu sampa selesai. 6a 6b
  7. Tahap Konfigurasi Jaringan.
    Pilih “Continue” untuk melanjutkannya !! 7
  8. Pilih “Do not configure the network at this time” karena kita akan mengkonfigurasinya di lain waktu. 8
  9. Kemudian beri nama hostname untuk server ubuntunya.
    Hostname defaultnya “ubuntu”. 9
  10. Selanjutnya adalah tahap membuat partisi harddisk di ubuntu.
    Untuk pembuatan partisi, kita memilih metode “manual”, supaya bisa diatur besar kecilnya partisi sesuai keinginan kita. 10
  11. Pilih Hardisk yang akan di Partisi, lalu enter. 11
  12. Lalu pilih “YES” untuk membuat partisi baru di Ubuntu kita. 12
  13. Sekarang kita pilih hardisk yang kosong untuk di partisi / yang akan dipartisi.
    Lalu enter. 13
  14. Ini adalah tampilan sebuah konfirmasi pembuatan partisi baru.
    Harus kalian ingat bahwa partisi utama yang harus kalian buat adalah Swap dan Root.
    Pilih “create a new partition” untuk membuat partisi baru. 14
  15. Disini kita akan membuat partisi swap telebih dahulu, maka dari itu ukuran partisi swap dianjurkan 2x memori fisik (PC).
    Karena memori fisik PC kami sebesar 128 mb jadi partisi swapnya adalah sebesar 256 mb. 15
  16. Selanjutnya pilih “Primary” untuk type partisi. 16
  17. Lalu pilih “Beginning” untuk lokasi partisi. 17
  18. Selanjutnya pilih file systemnya “Swap Area” dan Bootable Flag di “ON” kan.
    Kemudian pilih “Done setting up the partition”. 18
  19. Selanjutnya adalah tahap untuk mempartisi root.
    Mempartisi root tahapnya hampir sama seperti mempartisi swap. Hanya saja partisi root file systemnya “Ext3” dan mount pointnya “/”. 19
  20. Berikut adalah tampilan harddisk yang sudah di partisi.
    Pilih “Finish”. 20
  21. Pilih “Yes” untuk memulai proses partisi. 21
  22. Tampilan di bawah ini sedang proses memformat partisi. 22
  23. Selanjutnya adalah tahap konfigurasi zona waktu.
    Kita memilih “Jakarta” sebagai zona waktu. 23
  24. Selanjutnya pilih “Yes” untuk konfigurasi sistem waktu. 24
  25. Selanjutnya adalah tahap pembuatan akun user Ubuntu.
    Isikan nama lengkap untuk akun user yang akan dibuat.
    Sebagai contoh, kami mengisinya dengan nama lengkap “kelompok10”. 25
  26. Selanjutnya isikan Username untuk akun anda yang fungsinya untuk login ke system linux ubuntu.
    Sebagai contoh kita mengisinya dengan “kelompok10” .
    Kemudian pilih “Continue”. 26
  27. Lalu isikan password untuk user baru. 27
  28. Ulangi password untuk verifikasi. 28
  29. Tampilan di bawah menunjukan proses instalasi sistem ubuntu. 29
  30. Jika muncul tampilan seperti dibawah ini(konfigurasi proxy), kosongkan saja. Karena kita tidak akan menggunakan proxy.
    Langsung saja pilih “Continue”. 30
  31. Selanjutnya adalah tahap pemilihan software yang akan diinstall di Ubuntu server ini. Untuk memeilih software tekan “space”.
    Karena kami tidak akan menginstallnya sekarang jadi langsung  saja pilih “Continue”. 31
  32. Instalasi selesai,
    lalu pilih “Continue”. 32
  33. Selanjutnya….
    Setelah proses booting, kita masukan username dan password yang sudah dibuat tadi.33

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More